Bernapas adalah proses
pengambilan oksigen dari udara bebas serta melepaskan karbon dioksida dan uap
air. Oksigen digunakan untuk pembakaran zat makanan yang disebut proses
oksidasi biologis. Proses oksidasi menghasilkan energi yang digunakan untuk
berbagai aktivitas. Sedangkan sisa oksidasi berupa karbon dioksida dan uap air
dikeluarkan bersama udara yang dihembuskan ketika bernapas.
Dalam tubuh kita terjadi pernafasan sel yaitu proses oksidasi
zat makanan seperti gula menjadi karbon dioksida dan air. Energi hasil proses
ini disimpan dalam bentuk ATP untuk selanjutnya digunakan dalam seluruh
aktifitas sel yang membutuhkan energi.
Di dalam sel terdapat organel yang sangat penting dalam menghasilkan energi yang bernama mitokondria. Mitokondria dinamakan “pusat energi” bagi sel, karena menyaring energi dari zat gizi dan oksigen dan selanjutnya menyediakan paling besar energi (95%) yang diperlukan agar sel dapat melakukan fungsinya. Jumlah mitokondria dalam setiap sel berbeda (dari jumlahnya puluhan sampai ribuan), dimana tergantung pada jumlah energi yang diperlukan oleh setiap sel.
Mitokondria mengadakan pembelahan diri/replikasi
sendiri sampai jumlah yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi kebutuhan energi
sel. Komponen utama sel memperoleh energi adalah oksigen dan satu atau lebih
bahan makanan (nutrisi). Di dalam sel, bahan makanan secara kimia bereaksi dengan
oksigen dibawah pengaruh berbagai enzim/katalisator (puluhan enzim) yang
mengawasi kecepatan reaksi dan menyalurkan energi yang dikeluarkan dalam arah
yang tepat.
Energi yang dihasilkan membentuk Adenosine Triphospate (ATP). ATP
kemudian ditransfer keluar mitokondria menuju semua bagian sitoplasma dan
nukleoplasma, dimana energinya digunakan untuk memberi tenaga pada
fungsi-fungsi sel. Oleh karena itu, ATP dinamakan sebagai bentuk energi sel
karena dapat disimpan dan dibentuk kembali.
Menurut ilmuan dari Inggris yang mengadakan penelitian di
Jepang yang bernama Cean dan willson mengatakan, bahwa : mitokondria yang
berukuran 1 cm2 dapat menghasilkan listrik sebesar 200.000 volt.
Pada saat tubuh memerlukan energi maka ikatan ATP (adenosin-phosphat) akan di putus. Ketika adenosin tri-phosphat melepas satu molekulnya, maka ia menjadi adenosin di-phosphat (ADP) dengan dua molekul phosphat, ADP masih dapat melepas lagi satu molekul phosphatnya menjadi adenosin mono-phosphat (AMP). Dalam proses pelepasan inilah energi dikeluarkan.
ATP -> ADP + Energi
ADP -> AMP + Energi
ADP dan AMP kemudian akan menyerap energi untuk kembali dapat mengikat gugus phosphat membentuk ATP dan ADP kembali dengan bantuan kreatin phospat.
Beberapa fungsi utama dari ATP sebagai sumber energi adalah:
1. Mensintesis komponen sel yang penting.
2. Kontraksi otot.
3. Transport aktif untuk melintasi membran sel, seperti :
·
Proses penyerapan/absorpsi dari traktus intestinalis (usus).
·
Proses penyerapan/absorpsi dari tubulus ginjal.
·
Pembentukan hormon dari yang dihasilkan oleh kelenjar.
· Membentuk perbedaan
konsentrasi ion di dalam syaraf, yang memberikan energi untuk transmisi
impuls syaraf.
Dengan memaksimalkan oksigen melalui olah napas, maka tubuh
kita akan menjadi sehat karena energi hasil olah napas tersebut akan mendorong
proses metabolisme tubuh menjadi seimbang, sehingga kekebalan tubuh juga
meningkat.
Ada tiga cara pernapasan yang dapat dilakukan:
1.
Napas Perut
Teknik:
1. Tarik nafas melalui hidung
2. Pada saat menarik nafas perut dikembungkan
3. Kemudian buang nafas melalui hidung
4. Tidak ada penahanan nafas
Manfaat: 1. Menyehatkan dan memperbaiki fungsi organ tubuh di bagian perut. 2. Memperbaiki sistem pencernaan. 3. Memperkuat antibodi tubuh. 4. Menyehatkan ginjal, liver, dan usus. 5. Meningkatkan penyerapan sari-sari makanan. 6. Memperbaiki kualitas tidur. 7. Mempercepat proses regenerasi sel dan pemulihan tubuh pada saat sakit.
Manfaat: 1. Menyehatkan dan memperbaiki fungsi organ tubuh di bagian perut. 2. Memperbaiki sistem pencernaan. 3. Memperkuat antibodi tubuh. 4. Menyehatkan ginjal, liver, dan usus. 5. Meningkatkan penyerapan sari-sari makanan. 6. Memperbaiki kualitas tidur. 7. Mempercepat proses regenerasi sel dan pemulihan tubuh pada saat sakit.
2.
Napas Diafragma
Teknik:
1. Tarik nafas melalui hidung.
2. Pada saat menarik nafas, perut dan dada dikembungkan
secara bersama-sama.
3. Lalu tahan nafas (bukan menekan).
4. Buang nafas melalui mulut dengan cara sedikit
ditahan di tenggorokan sehingga sedikit mengeluarkan suara.
Manfaat: 1. Menyehatkan dan memperbaiki fungsi orgn tubuh di bagian dada bawah. 2. Menguatkan imunitas tubuh. 3. Memperkuat kinerja jantung. 4. Memperlancar peredaran darah. 5. Membantu mempercepat proses pembentukan energi tubuh utk dimanfaatkan dalam banyak kegiatan.
Manfaat: 1. Menyehatkan dan memperbaiki fungsi orgn tubuh di bagian dada bawah. 2. Menguatkan imunitas tubuh. 3. Memperkuat kinerja jantung. 4. Memperlancar peredaran darah. 5. Membantu mempercepat proses pembentukan energi tubuh utk dimanfaatkan dalam banyak kegiatan.
3.
Napas Dada
Teknik:
1. Tarik nafas melalui hidung.
2. Pada saat menarik nafas, dada dikembungkan.
3. Lalu tahan nafas (bukan menekan).
4. Buang nafas melalui mulut secara perlahan-lahan dan
sedikit ditahan di tenggorokan sehingga sedikit mengeluarkan suara.
Manfaat: 1. Menyehatkan dan memperbaiki fungsi organ tubuh bagian dada atas. 2. Menyehatkan dan menguatkan fungsi paru-paru. 3. Meningkatkan stamina. 4. Membantu proses peredaran darah ke bagian seluruh tubuh menjadi lebih optimal. 5. Meningkatkan kinerja otak.
Diolah dari berbagai sumber.
Semoga bermanfaat.....
Manfaat: 1. Menyehatkan dan memperbaiki fungsi organ tubuh bagian dada atas. 2. Menyehatkan dan menguatkan fungsi paru-paru. 3. Meningkatkan stamina. 4. Membantu proses peredaran darah ke bagian seluruh tubuh menjadi lebih optimal. 5. Meningkatkan kinerja otak.
Diolah dari berbagai sumber.
Semoga bermanfaat.....