Kalimat “manusia tidak ada yang sempurna” sekilas terlihat
benar, terlihat wajar dan biasa, padahal kalau kita kaji lagi lebih dalam, kita
akan tercengan.
Banyak sekali hal-hal seperti ini yang kita anggap biasa dan
sering terdengar oleh kita, sebenarnya kalau di telaah kembali ternyata salah
kaprah. Kesalah kaprahan tersebut apabila tidak kita luruskan dari sekarang, maka
anak cucu kita akan mewarisi terus sehingga generasi mereka tiak akan tahu mana
yang benar dan mana yang salah.
Mari kita lihat ayat Al Quran surat Al Israa:70
“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam , kami
angkut mereka di daratan dan dilautan, kami beri mereka rezki dari yang
baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan”
Kemudian dalam Qur’an surat Al Infitaar:7 Allah SWT
berfirman :
“Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu
dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang”
Jadi sudah jelas dari kedua ayat tersebut, bahwa manusia
diciptakan begitu sempurna dan seimbang.
Lantas kenapa kita selalu mengatakan manusia itu tidak ada yang
sempurna? Apakah hanya untuk pembenaran-pembenaran disaat kita terdesak?
Mari kita samakan dulu persepsi pemahaman antara kalimat sempurna
dan tidak sempurna.
Pemahaman kesempurnaan disini adalah bahwa segala sesuatu
yang sempurna kemungkinan akan mempunyai pasilitas yang lengkap dan sempurna
juga, cotoh kasus: manusia bisa melakukan kesalahan, tetapi juga manusia bisa
melakukan hal yang baik dan benar, manusia bisa lupa, tapi manusia memiliki daya ingat yang
kuat, itu artinya manusia adalah makhluk yang sempurna. Sekarang kita ambil
contoh makhluk lain selain manusia, kucing misalnya, apakah kucing bisa
melakukan kesalahan? Ya…kemungkinan bisa, tapi apakah kucing bisa melakukan
hal-hal yang baik dan benar seperti
menjaga hasratnya untuk tidak mencuri ikan majikannya yang ada dihadapanya? Jawabanya
tentu tidak mungkin kan…itu artinya seekor kucing di ciptakan tidak sesempurna
manusia yang di beri akal untuk membedakan yang benar dan yang salah.
Jadi kalimat pembenaran “manusia tidak ada yang sempurna”
adalah kalimat salah kaprah yang selama ini kita tidak menyadarinya, yang tepat
adalah “tidak ada manusia yang tidak sempurna”.
Semoga dengan memahami hal-hal yang kecil seperti ini, kita
bisa memahami lebih mendalam hal-hal yang lebih besar.