Followers

SAMPRAZAAN...SAMPURASUN... WILUJENG SUMPING.......

Masa Remaja Adalah Masa Pencarian Jati Diri



       
Masa remaja identik dengan kegiatan hura-hura, berikap masa bodoh, pergaulan bebas, egois dan banyak lagi sifat yang berhubungan dengan luapan emosi. Karena masa-masa tersebut adalah masa dimana kesetabilan emosi yang labil, tingkat rasa keingin tahuan yang tinggi juga ekspresi jiwa yang berlebihan. Seandainya pada masa tersebut tidak mendapatkan bimbingan dan arahan, maka luapan emosi anak-anak remaja tersebut akan menjurus kepada hal yang negatif.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat dan modern, banyak hal yang bias memberikan dampak negative terhadap perkembangan reamaja. Hal tersebut diantaranya media elektronik seperti televise yang banyak sekali menayangkan tontonan yang kurang mendidik, telepon genggam yang dapat memudahkan untuk mengakses situs-situs yang tidak layak untuk di kunjungi,majalah dan banyak lagi yang lainnya.
Banyak hal yang diadopsi oleh mereka dari mulai gaya berpakaian, gaya bicara, tingkah laku, sampai gaya berpikir yang praktis. Pada masa tersebut remaja cenderung ingin menonjolkan eksistensinya, selalu ingin diakui oleh teman-teman sebayanya.
Keinginan untuk diakui dan dianggap sebagai seorang yang lebih mendominasi dalam komunitasnya, maka biasanya mereka berprilaku nyeleneh, ingin tampil beda. Prilaku-prilaku yang kurang baik kalau dibiarkan tanpa ada bimbingan atau sebuah kendali arahan baik dari orang tua atau dari para guru di lingkungan sekolah maka akan terus terbawa sampai dewasa bahkan sampai tua.
Untuk menghindari prilaku remaja yang menyimpang, maka diperlukan beberapa metode untuk mengarahkannya diantaranya :
1. Metode pengenalan diri
Dalam metode ini para remaja diberikan pengarahan dan pemahaman tentang eksisitensi hidup, norma dan etika, pergaulan, kedewasaan dan emosional. Metode ini bisa diterapan dalam bentuk :
v Adanya bimbingan dari orang tua tentang etika dan tatakrama hubungan social baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyaraakat.
v Diadakannya bimbingan konseling yang rutin dan terarah dari guru yang bersangkutan di sekoah sehingga mereka bisa terpantau pergaulannya.
v Diadakanya kegiatan keagamaan atau siraman rohani demi penyelarasan antara kehidupan dunia dan akhirat.
v Harus memiliki motipasi yang kuat untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya yang sesuai dengn norma dan etika yang berlaku.
Dari kegiatan di atas maka diharapkan para indipidu maing-masing dapat mengenali dirinya sehingga akan menyadari bahwa ada sesuatu yang tumbuh dalam dirinya yang apabila di gali dan dikembangkan akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat positif. Sesuatu yang bermanfaat itu adalah bakat yang tertanam pada setiap manusia dari sejak dilahirkan.
2. Metode mengekspresikan diri
Setelah mengenal dirinya masing-masing, maka akan mudah untuk melangkah ke metode selanjutnya yaitu metode mengekspresikan  diri. Dalam metode ini para remaja diberi keleluasaan untuk mengekspresikan bakat dan keinginan yang keluar dari maing-masing dirinya.
Metode ini bisa diterapkan dalam bentuk :
v Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan sekolah yang bermanfaat sebagai ajang untuk mengekspresikan bakat yang nantinya akan menjadi sebuah hobi dan kebutuhan dalam membantu pematangan pertumbuhan dan perkembangan emosi ke arah yang baik. Disamping itu juga kegiatan yang padat akan menyibukan kita sehingga akan terhindar dari kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat.
v Mengikuti seminar-seminar atau diskusi baik di tingkat organisasi siswa atau di tingkat yang lebih tinggi.
v Mengikuti kegiatan leadership (managemen kepemimpinan) baik di ruangan maupun out door.
Masa remaja memang masa yang sangat berarti dan bersejarah selama masa hidup, sehingga banyak remaja yang mengisinya dengan berbagai hal yang dianggapnya special. Maka isilah masa-masa emas tersebut dengan hal-hal yang bermanfaat yang bisa memberikan kenangan indah dimasa tua nanti.

Leave a Reply

Powered by Blogger.

About