Followers

SAMPRAZAAN...SAMPURASUN... WILUJENG SUMPING.......

Cara Perbanyakan Corynebacterium

Balai Besar Peramalan OPT sebagai balai yang memang khusus menangani OPT mempunyai agens antagonis untuk pengendalian penyakit HDB bernama Corynebacterium. Agensia hayati ini diperoleh secara alami dari isolasi daun padi yang sehat diantara daun-daun padi yang terinfeksi penyakit HDB. Corynebacterium telah melalui uji efektifitas baik secara laboratorium maupun tingkat lapangan.

Corynebacterium merupakan bakteri antagonis yang secara morfologi dapat dikenal dari bentuk elevasi cembung dengan warna coklat susu keruh. Corynebacterium dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis penyakit baik pada tanaman pangan maupun hortikultura.

Tanaman Pangan antara lain: HBD/ kresek, BRS, Blas dan Cercospora sedangkan Tanaman Hortikultura yaitu penyakit layu pada sayuran (tomat, cabai), penyakit akar ganda pada kubis dan penyakit layu pada pisang.
 

 Mekanisme kerja agens antagonis
1. Lysis : adalah agens antagonis dalam menekan perkembangan penyakit dengan cara menghancurkan (memotong-motong) miselia dari penyakit
2. Antibiosis: adalah agens antagonis mampu membuat ruang kosong, dimana penyakit tidak mampu menembus ruang kosong tersebut.
3. Parasitisme: adalah agen antagonis mampu membuat miselia dari penyakit menjadi hampa (kosong) ini dapat dilihat dibawah mikroskop.
Cara Perbanyakan 
Bahan dan Alat
Kebutuhan untuk 5 liter
1. Kentang 1,5 Kg
2. Gula Pasir 75 Gram
3. Air steril 5 Liter
4. Isolat murni Corynebacterium 1 tabung
Bahan Sterilan
5. Obat luka (PK) 0,2 gram/liter



Alat Fermentasi
6. Aerator aquarium 2 lubang atau 1 lubang
7. Glas wol
8. Slang aquarium
9. Botol kemasan air mineral bekas
10. Jerigen 5 liter 
11. Lilin mainan anak atau malam
12. Kawat ose
13. Lampu penangas/lilin
14. Panci
15. Kompor gas
 
Langkah-langkah perbanyakan
1. Kupas kentang, cuci dan potong-potong sebesar dadu.
2. Siapkan air bersih, panci dan kompor, rebus kentang tersebut sampai mateng, jangan terlalu matang, di khawatirkan nani air rebusan menjadi keruh oleh kentang yang hancur. yang kita butuhkan adalah air rebusan kentangnya.
3. Setelah matang angkat dan saring ke wadah/baskom, kemudian airnya masukan lagi ke panci, selanjutnya masukan gula pasir dan aduk-aduk sambil masih kompor dalam keadaan berapi.
4. setelah kurang lebih 5 menit angkat dan masukan kedalam jerigen, apabila air berkurang, maka tambahkan lagi dengan menggunakan air bersih atau air mineral sehingga volume menjadi 5 liter.
5. Biarkan hingga dingin, pada tahap ini bisa memakan waktu berjam-jam untuk menunggu dingin, bahkan bisa sampai di esok harikan. Apabila diesok harikan tutup lubang jerigen supaya tetap steril.
6. Proses inokulasi isolat Corynebacterium ke dalam larutan ekstrak kentang gula (EKG) tadi yang sudah dalam jerigen. Satu Tabung isolat untuk 5 liter EKG.
 
Rangkaian proses fermentasi
7. Siapkan alat seperti slang, botol air mineral, glas wol dan lilin mainan/malam. 
8. Encerkan PK dan masukan ke dalam botol mineral, masukan juga glas wol pada botol mineral yang satunya lagi. 
9. Bolongi setiap tutup botol mineral dan jerigen sebesar slang sejumlah 2 lubang masing-masing. 
10. Rangkai instalasi tersebut dari mulai aerator hingga indikator
11. Sumbat setiap celah pada tutup jerigen dan botol menggubakan lilin mainan/malam, sehingga tidak ada udara yang bocor.
12. Colokan aerator ke aliran listrik, dan biarkan selama 14 hari.
13. Setelah 14 hari, fermentasi sudah jadi, perbanyakan corynebacterium siap di gunakan.

Penggunaan Corynebakterium

  • Dosis untuk tanaman padi 5 cc/liter air
  • Waktu aplikasi dilakukan pada sore hari antara pukul 16.00 WIB
  • Pada Umur tanaman 12, 28, 42 Hari setelah tanam.




Leave a Reply

Powered by Blogger.

About