Anak-anak yang aktif itu cenderung mengeksplor dirinya dengan
ekspresif. Pada usia 9 bulan ke atas, mereka sudah mulai memiliki rasa
penasaran yang tinggi sehingga setiap benda yang di lihatnya, akan di pegangnya,
di raba, di banting bahkan akan di masukan ke mulutnya. Sebagai contoh ketika
anak menemukan gelas berisi air, dia akan mengambilnya kemudian mencoba untuk
menumpahkannya bahkan akan membantingnya. Pada tahap ini sebetulnya mereka
sedang belajar fisika persi dunianya, kenapa demikian? Sebab ketika dia
mengambil gelas, disitu dia belajar indra perasa/peraba, kemudian pada saat dia
menumpahkan air disitu dia belajar gaya gravitasi, lalu pada saat membanting
gelas dia belajar gaya lontar dan tumbukan.
Setiap gerak dan tingkah laku anak
sebetulnya itu penuh dengan pelajaran-pelajaran yang terkadang orang dewasa
tidak memahaminya, kemudian kita marah-marah, jengkel, kesal melihat tingkah
anak-anak. Pada masa ini anak-anak kita jangan sekali-kali di larang, karena
larangan-larangan tersebut akan membatasi kreatifitas dan kecerdasan anak
kedepannya, apalagi membentak anak ketika anak melakukan kesalahan, hal ini
akan menimbulkan kerusakan sel otak anak tersebut sehingga anak akan menjadi
pendim, penakut dan pemalu. Selama kegiatan anak tidak membahayakan dirinya dan
orang lain, maka biarkanlah bahkan kita harus mengarahkannya supaya proses
belajarnya berjalan dengan baik dan aman.