Sholat
merupakan salah satu amal ibadah yang akseptable dan proporsional bagi anatomi
tubuh manusia. Gerakan sholat sangat melekat dengan gestur (gerakan khas dari
tubuh) seorang muslim. Dari sudut pandang ilmiah maka dapat menjadikan sholat
sebagai terapi bagi berbagai jenis penyakit yang diderita manusia.
Gerakan
sholat seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW mengandung hikmah dan
manfaat bagi kesehatan manusia. Tentunya apabila gerakan tersebut dilakukan
dengan benar dan tertib (tuma’ninah). Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, Madyo
Wratsongko MBA menjelaskan manfaat dari gerakan dalam sholat.
Berikut ini beberapa hikmah gerakan sholat bagi kesehatan:
1. TAKBIRATUL IHRAM (Mengangkat Kedua Tangan)
Posisinya
adalah berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya
di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat yang
diperoleh pada saat mengangkat tangan sejajar dengan bahu, maka posisi dada
terbuka, hal ini memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di
lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata
dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga. Gerakan ini juga
berfungsi melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot
lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke
seluruh tubuh.
Selain itu
pada saat mengangkat kedua tangan, otot bahu akan meregang sehingga aliran
darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan
perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan
persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
Dengan
melakukan gerakan yang mensejajarkan letak bahu dengan leher maka bisa
memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher, Posisi bahu yang sejajar
dengan leher juga akan membuat tulang belakang lurus. Saat ini juga dipercaya
bisa mencegah terjadinya pengapuran yang sering terjadi pada tulang anda. Hanya
itu saja? Ternyata tidak bagi anda yang saat ini mengalami masalah pada
persendian tulang belakang, rematik, perut, maka dianjurkan untuk sering
melakukan sholat, jadi gerakan mengangkat kedua belah tangan atau takbir
berfungsi memperlancar aliran darah dari pembuluh balik yang juga terdapat di
lengan untuk mengisi aliran darah ke mata, telinga, juga mulut.
2.
SEDEKAP (Pengisian Pembuluh Darah di Organ-organ Kepala)
Menjepit
pembuluh darah balik pada lengan kiri sehingga pembuluh darah ditangan kanan
akan mengembang. Pada saat mengangkat tangan mau rukuk semprotan pembuluh darah
berkecepatan tinggi ditangan kanan akan mengisi pembuluh darah yang ada
dibagian kepala.
3.
RUKU’ (Pelenturan Memori Otak dan Menyehatkan Ginjal)
Bagaimana
posisi ruku’ yang benar? Mengingat banyak pendapat akan posisi ruku’ yang
benar. Setidaknya menurut kesehatan posisi ruku’ yang benar adalah kondisi
menekuk 90 derajat, tulang belakang tetap lurus tidak melengkung. Ini juga
berdasarkan dari hadits dari yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud. Hadits
itu berbunyi “Jika kamu ruku’ , letakkan kedua tanganmu pada kedua lulutmu
dan luruskan punggungmu serta tekankan tanganmu untuk ruku’ “. atau dari
riwayat hadits lainnya;
Sabda
Rasulullah: “Ruku’lah dengan tenang dan tertib (tuma’ninah).” Ketika melakukan
gerakan ruku, maka Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangannya di atas
lutut (HR Bukhari dari Sa’ad bin Abi Waqqash). Dibalik gerakan ruku yang
demikian ternyata mempunyai beberapa manfaat.
Posisi
gerakan ruku’ yang sempurna ditandai ketika tulang belakang lurus sehingga bila
diletakkan segelas air di atas punggung orang yang sedang sholat tersebut maka
air tidak akan tumpah, jadi posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Gerakan
Ruku’ dapat membawa manfaat dalam hal merawat kelenturan tulang belakang
(corpus vertebrae) yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai saraf sentral
manusia) serta aliran darah yang menyertainya. Ruku’ juga dapat memelihara
kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan
betis belakang.
Demikian
pula bagian tubuh lain seperti tulang leher, tengkuk dan saluran saraf memori
dapat terjaga kelenturannya dengan ruku’ ini. Kelenturan dari saraf memori
dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke
tempat sujud.
Kelenturan
tulang belakang yang berisi sumsum tulang, merupakan saraf sentral beserta
sistem aliran darahnya. Ruku’ yang sempurna akan menarik urat pinggang sehingga
dapat mencegah sakit pinggang dan sakit ginjal. Tuas sistem keringat yang
terdapat dipinggul, pinggang, paha, betis belakang, terpelihara oleh Gerakan
ruku’, dan tulang leher, serta saluran saraf memori juga terdapat
kelenturannya.
4.
I’TIDAL (Mencegah Sakit Kepala dan Pinggang)
Manfaat dari
I’tidal adalah variasi postur setelah ruku dan sebelum melakukan sujud. Gerak
berdiri membungkuk dan berdiri sujud merupakan latihan bagi organ pencernaan
yang baik. Organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian sehingga pencernaan menjadi lebih lancar dan kuat.
Posisi
I’tidal bangun dari ruku’ membuat aliran darah turun langsung dari kepala,
menyebabkan bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan
darahnya, sehingga dapat mencegah saraf keseimbangan tubuh kita dan ini sangat
berguna untuk menghilangkan sakit kepala dan terhindar dari kejadian pingsan
secara tiba-tiba.
5.
SUJUD (Pencegahan Koroner dan Stroke)
Sujud
berarti meletakkan leher dan kepala lebih rendah daripada posisi dada dan
perut. Dengan demikian, aliran getah bening dari tungkai perut dan dada akan
cepat mengalir ke leher. Disamping itu, saat melakukakan posisi ini, seseorang
akan mensejajarkan kedua tangan dengan bahu ataupun dengan telinga, ini akan
memompa getah bening dari ketiak menuju leher. Manfaat ini akan diperoleh jika
dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lama. Maka dari itu, tak heran bila
ada sahabat yang menceritakan Nabi Muhammad SAW, ketika sujud, Beliau
melakukannya dalam waktu yang lama. Pada saat sujud pembuluh darah nadi balik,
dikunci dipangkal paha, sehingga tekanan darah akan lebih banyak dialirkan
kembali ke jantung dan dipompa ke kepala. Posisi sujud adalah cara yang
maksimal untuk mengalirkan darah dan oksigen ke-otak dan anggota tubuh di
kepala. Posisi sujud adalah tehnik untuk membongkar sumbatan pembuluh darah
jantung sehingga mencegah koroner, juga membuat pembuluh darah halus di otak
mendapat tekanan lebih, sehingga bisa mencegah stroke.
6.
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD (Mencegah Diabetes, Prostat dan Hernia)
Duduk ini
berfungsi untuk mencegah pengapuran. Pencegahan ini dimungkinkan karena
aktifnya kelenjar keringat karena bertemunya antara lipatan paha dan betis.
Pertemuan antara lipatan paha dan betis dapat menekan pembuluh darah balik di
atas pangkal kaki. Sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari
mata kaki hingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga
supaya kaki dapat menopang tubuh kita secara optimal. Tekukan kaki dan jari
kaki dapat menyeimbangkan sistem elektrik dan saraf keseimbangan tubuh kita.
Posisi duduk diantara dua sujud memperbaiki dan menjaga kelenturan saraf
keperkasaan yang banyak terdapat pada bagian paha dalam, cekungan lutut sampai
ibu jari kaki. Akibat lenturnya saraf keperkasaan ini akan mencegah penyakit
Diabetes, Prostat dan Hernia.
7.
DUDUK TAHIYYAT AWAL (Duduk Pembakaran)
Posisi duduk
ini jika agak lama sehingga lipatan paha dan betis bertemu, akan mengaktifkan
kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran. Pembuluh darah balik
diatas pangkal kaki tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki
menyebabkan pembuluh darah dipangkal kaki mengembang, gerakan ini akan menjaga
agar kaki optimal menopang tubuh kita
8.
DUDUK TASYAHHUD AKHIR (Keseimbangan Saraf dan Penyembuh Wasir)
Posisi duduk
ini lebih baik dari bersila. Dalam ilmu yoga kalau pergelangan Kaki akan
dipegang, lalu tekan diarea cekungan akan berguna untuk membongkar Pengapuran
dikaki kiri. Duduk ini membuat saraf keseimbangan yang berhubungan dengan saraf
mata akan terjaga dengan baik.
9.
SALAM (Terapi Penyakit Kepala)
Gerakan
salam berarti memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri. Urat leher akan terjaga
kelenturannya dengan melakukakn gerakan ini, Selain itu, sama dengan gerakan
sujud, gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke
jantung. Gerakan salam jika dilakukan secara maksimal, bermanfaat untuk menjaga
kelenturan urat leher, berkat kontraksi otot-otot dikepala dihasilkan energi
panas dan zat-zat yang diperlukan untuk rehabilitasi jaringan yang rusak, salam
kanan dan kiri secara maksimal, mencegah penyakit kepala dan tengkuk kaku.
Hikmah waktu sholat dengan energi dan kesehatan:
1.
SHOLAT DZUHUR (Terapi Jantung dan Usus Kecil)
Energi api
yang keluar diwaktu dzuhur membawa udara panas, emosi meningkat dan kerja
jantung mencapai puncak. Air wudlu mampu menstabilkan panas Jantung, dengan
gerakan sholat lebih efektif memompa darah untuk membawa sari makanan untuk
disalurkan ke organ tubuh yang lain.
2.
SHOLAT ASHAR (Terapi Kandung Kemih /Membuang Sisa Proses Kimia di Tubuh)
Sholat ashar
dilakukan saat batas siklus panas ke dingin, membuat organ tubuh mudah membuang
zat-zat kimia di dalam badan. Keadaan ini sesuai dengan sifat organ kandung
kemih dalam tubuh manusia, fungsi utama kandung kemih mengubah cairan tubuh
menjadi air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh. Terjadinya keseimbangan
kimia dalam tubuh sehingga metabolisme bisa terjaga.
3.
SHOLAT MAGHRIB (Terapi Ginjal)
Pada waktu
sholat maghrib hawa udara semakin menurun, sistem ginjal mulai menyesuaikan
diri dengan alam dan energi disekitarnya. Ginjal dan kandung kemih adalah organ
yang berpasangan. keduanya akan mengontrol tulang, sumsum dan otak. Kedua organ
ini memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air dan mengendalikan
cairan tubuh. Gerakan sholat maghrib di waktu maghrib sangat membantu penyesuaian
organ tubuh dengan keadaan alam sekitar. Karena gerakan sholat akan menjaga
energi panas dalam tubuh agar selalu seimbang.
4.
SHOLAT ISYA (Terapi Prikardium/Membuang Kelebihan Energi dari Jantung)
Fungsi
prikardium adalah membuang kelebihan energi dari jantung dan dikirim ke titik
laogong yang terletak ditelapak tangan. Pada saat ini dimulai sistem penurunan
kerja organ internal (seluruh tubuh akan memasuki masa istirahat) terutama
kerja jaringan otot yang digunakan untuk gerak dan berfikir, waktu dan gerakan
sholat Isya mengandung kerja prikardium yang membuang kelebihan energi dari
jantung, sehingga proses istirahat menjadi sempurna.
5.
SHOLAT SUBUH (Terapi Paru-paru)
Waktu subuh
adalah terbit fajar sampai terbitnya matahari, energi kayu masih bekerja
membuang zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi) dan jam 4.00 pembersihan
sampai ke paru-paru, dari paru-paru, darah mengambil bahan bakar yang masih
bersih. Seluruh organ tubuh menerima pasokan nutrisi yang bersih, sehingga
tubuh terasa lebih segar.
SHOLAT TAHAJUD (Terapi Otak dan Kanker)
SHOLAT TAHAJUD (Terapi Otak dan Kanker)
Di waktu
malam hari, biasanya udara menjadi lembab dan dingin. Kondisi ini akan
berpengaruh pada keadaan saraf dalam tubuh kita. Saraf akan menjadi lebih kaku
bahkan bisa menjadi beku. Jika tidak segera digerakkan, akan dikhawatirkan
sistem pemanas tubuh tidak akan bekerja dan ini dapat mempercepat pengapuran.
Sudah terungkap bahwa energi kayu yang membersihkan zat-zat beracun dalam tubuh
dimulai pada jam 11.00 malam dan pembersihan itu diawali dari otak. Membersihkan
racun di otak membutuhkan waktu 3 jam berakhir pada jam 02.00 am. Bila ilmuwan
di Jerman mengatakan, terjadinya kekacauan sel-sel otak pada jam 11 malam
sampai jam 02:00 am, sikap terbaik menghadapi waktu tersebut istirahat (tidur).
Pada jam 02:00 pagi energi kayu selesai membersihkan racun-racun di otak,
sementara kita dianjurkan bangun untuk sholat qiyamullail atau tahajud.
Prof. Dr.
Mohammad Sholeh dari Universitas Airlangga Surabaya, beliau adalah orang yang
serius memikirkan dan mencoba membuktikan melalui penelitiannya tentang “Kiat
Hidup Sehat dengan Tahajud”, Guna meraih gelar doktor-nya di Universitas
Airlangga, bapak 4 orang anak ini melakukan penelitian bertajuk Pengaruh Sholat
Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Response Ketahanan Tubuh Imonologik.
dalam penelitian Prof. Dr. Mohammad Sholeh menghasilkan Tahajud mencegah kanker
dan infeksi apabila gerakan sholat dilakukan sempurna yakni khusyu juga rutin
dan disiplin, tentunya dilakukan dengan niat hati yang ikhlas.
Prof. Dr.
Mohammad Sholeh menyatakan penemuannya hasil dari penelitian dan uji coba
terhadap 41 responden, hasilnya ditemukan bahwa : Kondisi tubuh seorang yang
rajin ber-Tahajud dengan ke-ikhlasan, memiliki katahanan tubuh dan kemampuan
individual untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil.
Artinya sholat Tahajud selain bernilai ibadah, juga sekaligus sarat dengan
muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi tubuh. Dengan
perbaikan persepsi dam motivasi, akan muncul emosi positif yang dapat menghindarkan
seseorang dari stress. Orang stress itu biasanya rentan sekali terhadap
penyakit kanker dan infeksi.
Berdasarkan hitungan teknis medis menunjukkan bahwa orang yang sering dan kontinyu (terus menerus) melaksanakan sholat Tahajud bisa mempunyai ketahanan tubuh dan kekebalan terhadap kanker.
Berdasarkan hitungan teknis medis menunjukkan bahwa orang yang sering dan kontinyu (terus menerus) melaksanakan sholat Tahajud bisa mempunyai ketahanan tubuh dan kekebalan terhadap kanker.
Mengenai
masalah tidur, sebenarnya yang dibutuhkan adalah kualitasnya, bukan lamanya.
Seseorang yang merasa “keenakan” tidur dikasur empuk akan menyebabkan urat
syaraf tidak akan mendapatkan tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi saraf
mata. Dengan sholat malam, kita akan bisa mengendalikan urat selama kita tidur.
Melihat dari
sudut lain betapa pentingnya shalat bagi kita, maka kita akan melihat betapa
ke-Agungan Allah SWT dalam menciptakan atau memerintahkan sesuatu. Insya Allah
jika kita dapat mengambil hikmah, maka kita akan termasuk golongan orang-orang
yang beruntung. Amien.
HIKMAH
LAIN WAKTU SHOLAT
“Sesungguhnya
sholat itu kewajiban bagi Mukmin pada waktu yang ditetapkan”.
(An-Nissa :
103)
Penelitian
para ilmuwan China dalam buku I Cing (Yi Jing) diungkapkan sistem kosmologi
yakni menghubungkan manusia dengan alam sebagai satu kesatuan. Dalam 24 jam
terdapat sejumlah periode bioritme (50 minor dan 5 mayor) Para ilmuwan sempat
menyatakan kekagumannya karena energi mayor justru keluar di awal waktu sholat.
1.
Energi Api/Cahaya 12.00 s/d 18.00 (efektif 12.00 s/d 15.00) ==> (Jantung)
2. Energi
Air 18.00 s/d 23.00 (efektif 18.00 s/d 20.00) ==> (Ginjal)
3. Energi
Kayu 23.00 s/d 06.00 (efektif 23.00 s/d 04.00) (Racun dibadan)
4. Energi
Udara 02.00 s/d 06.00 (efektif 02.00 s/d 04.00) ==> (Paru-paru)
Energi
Logam 03.00 s/d 05.00
5. Energi
Tanah 06.00 s/d 11.00 (efektif 06.00 s/d 09.00) ==> (Pencernaan)
Energi
tersebut akan masuk melalui saraf telapak tangan (takbir) sehingga gerakan dan
waktu sholat sangat tepat untuk menerima energi dimaksud guna mengkonsumsi
organ tubuh yang pokok.
Ilmuwan
China meyakini ada hubungan kosmis antara tubuh manusia dengan alam sekitarnya.
Dengan hubungan itu (energi dan magnetis manusia) terjadi sistem sirkulasinya
menjadi seimbang. Waktu sholat adalah waktu terapi, sementara gerakan sholat
sangat seimbang dengan interaksi organ dan alam. Sesuai dengan kadar medan
energi alam dan medan magnetis alam terhadap beberapa organ internal manusia.
Sumber: